0 3 min 2 yrs

(Sharul 20/04/2022)

KOMPAS.com – Pola lantai dalam seni tari digunakan supaya para penari tidak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung.

Penggunaan pola lantai dipengaruhi bentuk penyajian tarinya. Sebagai contoh, tari tunggal tentunya memiliki pola lantai yang berbeda dengan tari kelompok.

Menurut Muhdi Kurnia dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni (2016), pola lantai adalah pola yang dibentuk supaya penari bisa berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi, untuk menguasai panggung.

Fungsi pola lantai ialah menata gerakan tari agar terlihat kompak, serta memperindah pertunjukan seni tari.

Secara garis besar, ada empat jenis pola lantai, yaitu pola lantai garis lurus, horizontal, lengkung, serta diagonal.

Pola lantai garis lurus

Dikutip dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi (2012) oleh Sumandiyo Hadi, pola lantai garis lurus adalah pola memanjang, baik ke depan, belakang, maupun ke samping.

Pola ini menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus. Biasanya diterapkan dalam jenis tarian berpasangan atau kelompok.

Adapun pola lantai garis lurus memiliki beberapa level, antara lain:

1Level rendahMisalnya berbaring atau duduk

2Level sedangMisalnya berlutut atau jongkok

3Level tinggiMisalnya berdiri, jinjit, melompat, atau melayang.

Pola lantai garis horizontal

Dilansir dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin (2018) karya Irwan P. Ratu Bangsawan, pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.

Ketika menerapkan pola lantai ini, penari berada dalam satu garis lurus dari kiri ke kanan. Banyak barisnya bisa lebih dari satu, tergantung jumlah penarinya.

Jenis pola lantai ini memberi kesan kebersamaan dan kesejajaran.

Pola lantai garis lengkung

Adalah pola lantai di mana para penari membentuk garis melingkar, lengkung, atau membentuk angka delapan.

Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan.

Pola lantai garis diagonal

Merupakan pola lantai yang mana penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri.

Pola ini memungkinkan para penari bergerak secara bergantian ke depan dan belakang. Kesan yang ditimbulkan dari jenis pola lantai ini adalah dinamis serta lincah.