0 3 min 8 mths

Anisatul Umah, CNBC Indonesia

NEWS

06 May 2021 16:10

Foto: REUTERS/Bazuki

Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, perusahaan minyak dan gas bumi asal Prancis, yakni Total, memutuskan untuk menghentikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Bisnis SPBU Total di Indonesia secara resmi ditutup sejak akhir 2020 lalu. Ini berarti, ada dua perusahaan migas asing yang menyerah berbisnis bahan bakar minyak (BBM) di negara ini, setelah perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, memutuskan menutup bisnis SPBU-nya lebih dulu pada 2012 lalu.

Sejak 2012 Petronas mulai mundur dari bisnis SPBU di Indonesia. Adapun total SPBU Petronas di Indonesia saat itu mencapai 19 stasiun, tersebar di Jakarta dan Medan. Awalnya, sebanyak 15 SPBU Petronas di Jakarta ditutup. Lantas, pada 2013 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa seluruh SPBU Petronas di Indonesia yang berjumlah 19 itu tidak lagi beroperasi. Lalu, PT Pertamina (Persero) pun mengakuisisi sembilan SPBU eks Petronas tersebut.

Mengutip dari detik.com, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM yang saat itu dijabat oleh Umi Asngadah mengungkapkan bahwa tutupnya bisnis SPBU Petronas di Indonesia karena kalah saing dengan SPBU lainnya, di mana penjualannya terus menurun, sehingga biaya operasi tidak lagi dapat dipenuhi.

“Karena penjualannya terlalu kecil sehingga biaya operasi tidak dapat terpenuhi,” ucap Umi pada Oktober 2012 lalu, seperti dikutip dari detik.com.

Kini, setelah delapan tahun berakhirnya bisnis SPBU Petronas di negara ini, perusahaan asal Prancis, Total pun memutuskan hal serupa.

Marketing Manager Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan bahwa Total Oil Indonesia secara resmi sudah menghentikan bisnis SPBU pada akhir 2020 lalu.

“Kami sudah tidak mengoperasikan SPBU. Dari akhir tahun lalu (penutupan SPBU), tanggal persisnya beda-beda,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (06/05/2021).

Baca:

Sstt..Total Resmi Tutup Bisnis SPBU di RI!

Melansir dari website resmi Total, Total Oil Indonesia yang mengelola bisnis hilir minyak dan gas bumi telah beroperasi sejak 2003. Total mengawali bisnis hilir melalui penjualan pelumas dengan pendistribusian berbagai produk secara nasional dengan merek Total dan ELF.

Sementara untuk bisnis SPBU di Indonesia, Total baru memulainya pada tahun 2009 dengan jumlah SPBU yang dioperasikan hingga tahun lalu mencapai 18 SPBU yang tersebar di berbagai lokasi strategis di kawasan Jakarta, Bogore, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Bandung.

Di bisnis SPBU, Total sebelumnya menjual empat jenis BBM, di antaranya Total Performance 90 atau bensin dengan nilai oktan 90 (RON 90), Total Performance 92 (RON 92), Total Performance 95 (RON 95), dan Total Performance Diesel.

Adapun alasan Total menutup bisnis SPBU di Indonesia menurutnya karena selaras dengan strategi Total secara global, dalam hal manajemen portofolio Total secara aktif.

“Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif,” tegasnya.

Baca:

11 Tahun Berbisnis SPBU di RI, Total Akhirnya Nyerah!

Di post oleh : Doni Setiawan