The Doll 3 merupakan lanjutan dari dua film sebelumnya yakni The Doll (2016) dan The Doll 2 (2017). Film ini dibintangi Jessica Mila, Winky Wiryawan dan Masayu Anastasia sebagai pemeran utama.

Proses produksi The Doll 3 sempat tertunda karena pandemi COVID-19, dan bahkan mengalami kerugian mencapai 1 miliar rupiah.

The Doll 3 masih menceritakan tentang teror menyeramkan dari boneka Sabrina. Namun film produksi Hitmaker Studios ini dibuat lebih menakutkan dengan suasana lebih mencekam.

Plot cerita akan mengambil setting waktu satu tahun setelah adik Tara yang bernama Gian melakukan bunuh diri. Meski belum bisa menerima kematian adiknya, Tara berusaha untuk tetap melanjutkan hidup.

Tara menerima lamaran kekasihnya bernama Aryan, dan mencoba memulai lembaran baru di hidupnya. Namun Tara sangat merindukan Gian, dan tidak bisa melupakan adiknya tersebut.

Awalnya Tara dan suaminya hidup bahagia setelah menikah. Namun kebahagiaan tersebut berubah seketika menjadi sebuah teror mencekam.

The Doll 3 disebut-sebut sebagai salah satu film termahal di Indonesia dengan budget mencapai milyaran rupiah. Biaya produksi yang mahal dikarenakan peralatan dan properti didatangkan langsung dari Amerika Serikat.

Film arahan Rocky Soraya ini juga menjadi proyek film pertama di Indonesia yangmenggunakan Design and Animatronics Technique. Boneka yang merupakan properti utama dalam film ini dibuat di Bali.

Specialist effect and animatronics juga didatangkan langsung dari Amerika dan Swiss. Dengan teknologi yang mengesankan, The Doll 3 jelas akan menyuguhkan visual yang ciamik.

Dari segi cerita, The Doll 3 disebut berbeda dibanding film terdahulunya. Ada setumpuk adegan jumpscare yang bikin bulu kuduk berdiri dan membuat ngeri, hingga jantung berdebar.

(Raffael 12/5/2022)