0 2 min 2 yrs

Pemkot Bekasi memprediksi setidaknya akan ada 10 ribu pendatang baru di Kota Bekasi, Jawa Barat, pasca lebaran 2022. Pemkot Bekasi menyebut data itu meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Di mana (tahun lalu) masuk sekitar 6.225 orang ke Kota Bekasi. Diproyeksikan saat ini bisa mencapai 10.000,” kata Kadis Dukcapil Kota Bekasi Taufik saat dihubungi, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, lonjakan pendatang itu terjadi lantaran pandemi Corona sudah mulai melandai. Sehingga, kata dia, masyarakat ingin mengambil kesempatan itu untuk mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

Mengingat pandemi sudah melandai, sehingga kesempatan untuk warga dari daerah mengadu nasib ke wilayah ibukota meningkat,” sambungnya.

Taufik menegaskan pihaknya tidak akan mencegah kedatangan penduduk tersebut. Dia mengaku perpindahan penduduk itu merupakan hak warga negara.

“Prinsipnya sama dengan DKI, bahwa kami tidak bisa mencegah warga yang akan masuk ke Kota Bekasi. Karena kesempatan untuk tinggal di mana pun adalah hak warga negara, sepanjang seluruh warga memiliki dokumen administrasi kependudukan yang lengkap,” kata Taufik.

Mengingat tingginya angka kedatangan, Taufik mengimbau kepada pendatang untuk melengkapi dokumen administrasi kependudukan. Saat ini, Bekasi memiliki aplikasi e-Open yang memudahkan pelayanan administrasi.

“Kami saat ini justru harus mengingatkan bagi seluruh warga yang tinggal di Kota Bekasi yang merasa belum melengkapi dokumen administrasi kependudukan segera melengkapi dengan mengurus sendiri. Jangan menggunakan jasa calo, bisa melalui aplikasi online e-Open yang produk pelayanannya diambil di masing-masing kecamatan se-Kota Bekasi,” pungkasnya.