0 3 min 2 yrs



(sarah 14/04/2022)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengklarifikasi soal dua nama, Try Setia Budi Purwanto dan Abdul Manaf, yang disebut-sebut sebagai pelaku pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.

Belakangan diketahui bahwa kedua orang itu tengah berada di daerahnya masing-masing saat pengeroyokan Ade Armando terjadi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan beralasan, pihaknya bisa keliru dalam mengidentifikasi karena kurang akuratnya teknologi face recognition yang dipakai.

Apalagi, pelaku yang tertangkap kamera amatir dan CCTV saat pengeroyokan itu menggunakan penutup kepala sehingga wajahnya sulit dikenali.

“Jadi karena orang yang kami duga pelaku itu menggunakan topi, teknologi face recognition Polda Metro Jaya tingkat akurasinya tidak 100 persen,” kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022) malam.

Sebelumnya, beredar foto dan alamat Try Setia di media sosial, yang menyebut warga Kabupaten Way Kanan, Lampung ini terlibat dalam pengeroyokan Ade ketika aksi demo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Namun ternyata, Try yang bertempat tinggal di Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, berada di kediamannya ketika aksi demo berlangsung.

Bahkan, menurut Kepala Kampung Lembasung, Helmi Ibrahim, Try tak pernah ke mana-mana selama dua tahun belakangan.

“Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia pemancing ikan, sudah dua tahun enggak ke mana-mana,” ujar Helmi, Senin (11/4/2022), dikutip dari Kompas.com.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, juga membantah terkait kabar yang menyebut Try Setia terlibat pengeroyokan.

Ia mengatakan pihaknya telah meluruskan kesalahpahaman tersebut.

“Yang di Lampung itu bukan orang yang kita sampaikan identifikasinya.”

“Tadi pagi juga sudah saya luruskan di Way Kanan itu ya,” kata Zulpan di RS Polri Kramat Jati, Rabu (13/4/2022), dilansir TribunJakarta.com.

Sementara tiga tersangka lainnya masih diburu yakni Ade Saputra, Abdul Latip, dan Abdul Manan.

Selain menangkap para pelaku pengeroyokan, polisi juga menangkap Arif Pardiani.

Arif ini adalah orang yang merekam video selfie sambil berkata bahwa Ade Armando telah meninggal dunia.

(sumber tribunnews.com 14/04/2022)